Perkembangbiakan Chlorophyta

Perkembangbiakan Chlorophyta

 

 


Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok tumbuhan yang berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Di dilam alga terkandung bahan-bahan organik seperti polisakarida, hormon, vitamin, mineral, dan juga senyawa bioaktif. Sejauh ini pemanfaatan alga sebagai komoditiperdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang ada di Indonesia. Padahal komponen kimiawi yang terdapat dalam alga sangat bermanfaat bagi bahan baku industri makanan, kosmetik, farmasi dan lain-lain.

Ganggang hijau / Chlorohyta adalah salah satu klas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.

Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau berbeda dengan devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat tnggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karoten dan xantofit. Perkembang biakan pada chlorophyta terbagi menjadi tiga yaitu :
Secara vegetatif
perkembangbikan vegetatif dilakukan dengan fragmentasi tubuhnya dan pembelahan sel.

Secara Aseksual
dengan cara membentuk sel khusus yang mampu berkembang menjadi individu baru tanpa terjadinya peleburan sel kelamin. Pada umumnya terjadi dengan perantara spora, oleh karena itu sering disebut perkembangbiakan secara sporik.
zoopora dibentuk oleh sel vegetative, tetapi beberapa tumbuhan terbentuk dalam sel khusus disebut sporangia. Zoopora setelah periode berenang beberapa waktu berhenti pada subtract yang sesuai, umumnya dengan ujung anterior. Flagella dilepaskan dan terbentuk dinding , selama proses ini alga mensekresikan lendir yang berperan untuk mempertahankan diri.
Selain dengan zoopora, perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembentukan: Aplanospora, hipnospora, autospora.

Secara Seksual
dengan anisogami. Gamet jantan menyerupai zoospora dan selalu bergerak bebas. Gamet betina kadang-kadang tidak bergerak, jadi merupakan suatu oogonium. Perkawinan terjadi karena adanya daya tarik yang bersifat kemotaksis.Zigot biasanya berupa suatu sel yang berdinding tebal, bulat, dan kadang-kadang berwarna merah karena mengandung hematokrom.
Pada kebanyakan Chlorophyceae pembelahan reduksi terjadi pada perkecambahan zigot, jadi ganggang hijau adalah organisme haploid. Alat-alat perkembangbiakan seksual dan aseksual (gamet dasn spora) terdapat pada satu individu, tetapi tiap-tiap individu tidak menghasilkan kedua macam alat perkembangbiakan itu. Biasanya terdapat suatu deretan tumbuhan yang selalu berkembangbiak secara vegetatif dan baru kemudian muncul individu yang berkembangbiak secara generatif. Jadi, meskipun kedua-duanya haploid, ada yang bersifat vegetatif dan ada yang bersifat generatif. Dengan pemindahan tempat terjadinya pembelahan reduksi dari zigot ke sporangium pada fase aseksual, terjadilah pergiliran keturunan antara sporofit yang diploid dengan gametofit yang haploid. Pada pembelahan reduksi terjadi penentuan jenis kelamin.
Menurut smith (1955) kelas clorophyta terdiri dari 10 bangsa
Yaitu:
1.volvocales
2.tetrasporales
3.ulotichuless
4.oedogonales
5.ulvales
6. chizogonales
7.cholorococales
8.simphonales
9.siphonocladales
10.zygnematales.
Sedangkan menurut mattox dan stewart (1984 ) ada 5 klas cholorphyta yaitu:
1.Micromonadophyceae
2.Charophyceae
3.Pleurastrophyceae
4.Ulvuphyceae
5.cholorophyceae

0 komentar on Perkembangbiakan Chlorophyta :

Posting Komentar

LIke Box

"border="1"/>

Page Rank

Stats

Flag Counter

free counters

Histats.com