Terumbuh Karang

Terumbuh Karang


Definisi
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi. Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel. Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3.Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.

Terumbu karang merupakan ekosistem laut dangkal tropis yang palingkompleks dan produktif. Terumbu karang juga merupakan ekosistemyang rentan terhadap perubahan lingkungan, namun tekanan yangdialaminya semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlahpenduduk dan aktivitas masyarakat di wilayah pesisir. Tingginyatekanan ini diakibatkan oleh banyaknya manfaat dan fungsi yangdisediakan oleh terumbu karang dengan daya dukung yang terbatas,sedangkan kebutuhan manusia terus bertambah sepanjang waktu.Secara alami, terumbu karang merupakan habitat bagi banyakspesies laut untuk melakukan pemijahan, peneluran, pembesarananak, makan dan mencari makan (feeding & foraging), terutama bagisejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting. Banyaknyaspesies makhluk hidup laut yang dapat ditemukan di terumbu karangmenjadikan ekosistem ini sebagai gudang keanekaragaman hayatilaut.

Saat ini, peran terumbu karang sebagai gudang keanekaragamanhayati menjadikannya sebagai sumber penting bagi berbagai bahanbioaktif yang diperlukan di bidang medis dan farmasi.Struktur masif dan kokoh dari terumbu berfungsi sebagai pelindungsempadan pantai, dan ekosistem pesisir lain (padang lamun dan hutanmangrove) dari terjangan arus kuat dan gelombang besar. Strukturterumbu yang mulai terbentuk sejak ratusan juta tahun yang lalu jugamerupakan rekaman alami dari variasi iklim dan lingkungan di masasilam, sehingga penting bagi penelitian paleoekologi. Ekosistem ini juga berperan penting dalam siklus biogeokimia secara global, karena

kemampuannya menahan nutrien-nutrien dalam sistem terumbu danperannya sebagai kolam untuk menampung segala bahan yangberasal dari luar sistem terumbu.Secara umum, keseluruhan fungsi yang disediakan oleh terumbukarang dapat digolongkan menjadi fungsi fisik, fungsi kimia, dan fungsibiologi dan ekologi

Habitat
Terumbu karang umumnya hidup di pinggir pantai atau derah yang masih terkena cahaya matahari kurang lebih 50m di bawah permukaan laut. Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalam laut yang tidak memerlukan cahaya namun terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae dan tidak membentuk karang . ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapatdi perairan tropis,sangat sensitive terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas, sedimentasi,eutrofikasi,dan memerlukan kualitas perairan alami. Demikian halnya dengan perubahan suhu lingkungan akibat pemenasan global yang melanda perairan tropis yang telah menyebabkan  pemutihan karang (coral bleaching). Yand diikuti dengan kematian masal terumbu karang.
  
Manfaat terumbu karang
Dalam konteks ekonomi, terumbu karang menyediakan sejumlahmanfaat yang dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu manfaat berkelanjutan dan manfaat yang tidak berkelanjutan.

Manfaat berkelanjutan
- Perikanan lepas pantaiBerbagai sumberdaya ikan pelagis (mis. Scombridae, Exocoetidae, Carangidae, Charcharinidae) bergantung pada ekosistem terumbukarang, baik sebagai lokasi memijah, membesarkan anak, danmakan.- Perikanan terumbuEmpat kelompok sumberdaya ikan terumbu yang penting baginelayan:1.Ikan, mis. Muraenidae, Serranidae, Holocentridae, Lutjanidae, dll2.Avertebrata, mis. Gastropoda, Bivalva, Krustasea, Cephalopoda, Ekhinodermata, Coelenterata. Reptil, mis. ular laut dan penyu4.Makrofita, mis. alga dan lamun Dampak terbesar dan paling merusak yang mungkin terjadi atasekosistem terumbu karang adalah pembangunan pesisir yang pesatakibat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya berbagaikebutuhan manusia (pemukiman, perikanan, industri, pelabuhan, danlain-lain). Hal ini akan memicu peningkatan tekanan ekologis terhadapekosistem dan sumberdaya hayati yang terkandung di dalamnya.

Manfaat tidak berkelanjutan
1.Aktivitas ekstratif
2.Perikanan dengan metode destruktif 
3.Pengumpulan organisme terumbu
4.Perdagangan biota ornamental
5.Pembangunan pesisir

Asosiasi  Fauna di Terumbu karang
Terumbu karang merupakan ekosistem yang subur dan kaya akan makanan, struktur fisiknya yang rumit, bercabang-cabang, bergua-gua, dan berlorong-lorong membuat ekosistem ini habitat yang menarik bagi banyak jenis biota laut. Oleh sebab itu penghuni terumbu karang sangat beraneka ragam, baik yang berupa tumbuh-tumbuhan maupun fauna, berikut adalah fauna yang berada di terumbu karang.
a. Avertebrata
Fauna karang dari filum Cnidaria merupakan kelompok- kelompok utama dari dunia fauna yang sangat penting dalam ekologi terumbu karang. Filum Cnidaria itu dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu hydroid, ubur- ubur dan Anthozoa. Berbagai jenis cacing hidup di terumbu karang. Kebanyakkan memiliki ukuran kecil dan tidak kelihatan. Cacing berperan dalam proses erosi yang dilakukan oleh fauna secara alami, yang disebut bioerosi, dari  batuan kapur menjadi pecahan kapur sampai ke pasir dengan mliang pada batuan tadi. Krustasea merupakan klompok yang amat terkenal dari filum Arthropoda yang hidup dalam terumbu karang. Mereka terdiri dari teritip, kepiting, udang, lobster dan udang  karang.

Banyak fauna krustasea ini mempunyai hubungan khusus dengan fauna lain di terumbu karang. Teritip menempel pada beberapa substrat seperti penyu dan kepiting; udang pembersih dengan beberapa ikan; atau udang kecil berwarna dengan anemone. Molusca menyumbangkan cukup banyak kapur kepada ekosistem terumbu dan yang juga merupakan penyumbang penting terbentuknya pasir laut. Keanekaragaman Mollusca memainkan peranan penting di dalam jaringan makanan terumbu karang yang rumit ini. Mereka juga menjadi dasar bagi perdagangan besar cangkang hias dan penunjang utama perikanan kerang dan cumi- cumi.

Echinodermata merupakan penghuni perairan dangkal dan umumnya terdapat di terumbu karang dan padang lamun. Bintang laut yang omnivora memakan apa saja mulai dari sepon, teritip, keong dan kerang, Bulu babi (Diadema spp) besar memakan alga pada daerah berpasir dan berbatu dan di mangsa oleh bintang laut (Gambar 3) dan ikan atau ditangkap oleh manusia. Salah satunya teripang yang mendiami sebagian besar terumbu karang dan memakan alga dan detritus dasar. Mereka mempunyai alami sedikit dan manusia barangkali yang menjadi pemangsa yang rakus.

b. Ikan Karang
Jaringan makanan pada terumbu karang sangat rumit karena memiliki sistem perlubangan dan daerah permukaan pada terumbu karang menunjang keanekaragaman yang sangat tinggi dari avertebrata dan alga yang pada gilirannya menyediakan makanan bagi berbagai jenis ikan bersirip duri dan ikan seperti belut, ikan kakap dan lain-lain yang bersembunyi pada terumbu karang pada siang hari dan bergerak kemana-mana untuk mencari makan pada malam hari hanya sebagian tergantung pada ekosistem terumbu karang, mereka masuk kedalam jaringan makanan terumbu ketika mereka menjadi mangsa ikan penghuni yang lebih besar seperti ikan kerapu dan membuang kotoran, tetapi tidak memakan terumbu itu sendiri. 

Banyak ikan yang mempunyai daerah hidup di terumbu karang dan jarang dari ikan-ikan tersebut keluar daerahnya untuk mencari makanan dan tempat perlindungan. Batas wilayah ikan tersebut didasarkan pada pasokan makananan, keberadaan predator, daerah tempat hidup, dan daerah pemijahan. Karang-karang bercabang menyediakan perlindungan bagi ikan-ikan kecil seperti damselfish (Dascyllus aruanus) yang memakan zooplankton fauna dan lari kembali untuk berlindung di karang tersebut

 Ikan karang terbagi dalam 3 (tiga) kelompok yaitu:
1) Ikan target yaitu ikan-ikan yang lebih dikenal oleh nelayan sebagai ikan konsumsi seperti Famili Serranide, Lutjanidae, Haemulidae, Lethrinidae;
2) Kelompok jenis indikator yaitu ikan yang digunakan sebagai indikator bagi kondisi kesehatan terumbu karang di suatu perairan seperti Famili Chaetodontidae;
3) Kelompok ikan yang berperan dalam rantai makanan, karena peran lainnya belum diketahui seperti Famili Pomacentridae, Scaridae, Acanthuridae, Caesionidae, Siganidae, Muliidae, Apogonidae

c. Reptile
Reptilia yang terdapat pada ekosistem terumbu karang hanya dua kelompok yaitu, ular laut dan penyu. Dua kelompok ini terancam punah. Ular ditangkap untuk kulitnya, dan penyu terutama untuk telur dan cangkang

1 komentar:

Anonim mengatakan... on 19 Desember 2012 pukul 08.14

postingan yang bermanfaat. mau tanya nih kenapa ya ikan Chaetodontidae menjadi indikator kesehatan terumbu karang.

Posting Komentar

LIke Box

"border="1"/>

Page Rank

Stats

Flag Counter

free counters

Histats.com