Rhodophyta (Alga Merah)
Ganggang ini hidup di laut dan kira-kira 50 jenis di air tawar bentuk
tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan rumput laut. Tubuh bersel
banyak bentuk seperti lembaran, talusnya mikroskopik dan multiseluler.
Warna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin. Reproduksi aseksual
dengan pembentukan macam-macam aplanospora (monospora, bispora.
Tetraspora, polispora dan spora netral) sangat jarang terjadi
fragmentasi. Sedangkan seksual melalaui peleburan antara spermatozoid
dan ovum menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah.
Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata.
Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata.
Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil.
Habitat
Sebagian besar alga merah hidup dilaut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gtacilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal.
Perkembangbiakan
Alga merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
- Perkembangbiakan vegetatif ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
- Perkembangbiakan generatif ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan disebut spermatogonium yang menghasilkan spermatium yang tak berflagel. Sedangkan alat kelamin betina disebut karpogonium, yang menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan meiosis. Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.
Manfaat
Alga merah banyak dimanfaatkan
untuk pembuatan agar-agar, misalnya dari bangsa Gelidiales marganya
Gelidium, bangsa Gigartinales marganya Gigartina, dan Agardhiella,
Gracilaria serta Euchema. Dari bangsa Gigartinales yaitu Chodrus crispus
menghasilkan carrageein, yaitu gel yang sering digunakan sebagai
emulsifying agent.
0 komentar on Rhodophyta (Alga Merah) :
Posting Komentar