Habitat dan Fungsi Sea Grass (Lamun)
Habitat Lamun
Lamun tumbuh subur terutama di daerah terbuka pasang surut dan perairan pantai atau goba yang dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil, dan patahan karang mati, dengan kedalaman 4 meter. Padang lamun terbentuk di dasar laut yang masih ditembusi cahaya matahari yang cukup untuk pertumbuhannya.
Fungsi Lamun
Ekosistem
padang lamun berfungsi sebagai penyuplai energi, baik pada zona bentik
maupun pelagis. Detritus daun lamun yang tua didekomposisi oleh
sekumpulan jasad bentik (seperti teripang, kerang, kepiting, dan
bakteri), sehingga dihasilkan bahan organik, baik yang tersuspensi
maupun yang terlarut dalam bentuk nutrien. Nutrien tersebut tidak hanya
bermanfaat bagi tumbuhan lamun, tetapi juga bermanfaat untuk pertumbuhan
fitoplankton dan selanjutnya zooplankton, dan juvenil ikan/udang
(Dahuri, 2003)
Amat banyak
jenis biota laut lainnya hidup berasosiasi dengan lamun, seperti
teripang, bintang laut, bulu babi, kerang, udang, dan kepiting. Duyung
(Dugong dugon) adalah mamalia laut yang hidupnya amat bergantung pada
makanannya berupa lamun. Penyu hijau (Chelonia mydas) juga
dikenal sebagai pemakan lamun yang penting. Karena itu, rusak atau
hilangnya habitat padang lamun akan menimbulkan dampak lingkungan yang
luas.
Karena
fungsi lamun tak banyak dipahami, banyak padang lamun yang rusak oleh
berbagai aktivitas manusia. Luas total padang lamun di Indonesia semula
diperkirakan 30.000 kilometer persegi, tetapi diperkirakan kini telah
menyusut 30-40 persen.
Sumber : http://dwiajengpramesti.wordpress.com
0 komentar on Habitat dan Fungsi Sea Grass (Lamun) :
Posting Komentar